Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

6 Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

TANYABERITA.COM – Jerawat adalah salah satu gangguan kulit yang sangat umum dialami hampir semua orang. Penyebab munculnya jerawat sangat beragam, mulai dari faktor eksternal seperti masalah kebersihan kulit hingga faktor internal seperti hormon.

Namun tahukah Anda sebenarnya jerawat yang muncul tersebut bisa saja jenisnya berbeda-beda? Yang tentunya juga memerlukan penanganan yang berbeda pula. Sebelum menentukan penanganan yang tepat untuk jerawat Anda, ada baiknya mengenali jenis jerawat agar bisa menentukan pengobatan yang tepat dan efektif.

Secara umum jerawat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jerawat yang meradang dan yang tidak meradang. Jerawat yang tidak meradang umumnya tidak terlalu mengganggu karena tidak terasa dan juga dapat ditutupi make up sehingga tidak mengganggu penampilan.

Jerawat meradang cukup merepotkan, karena selain keberadaannya yang menggangu jerawat meradang juga sering terasa sakit. Kebanyakan jerawat meradang dapat muncul karena terlalu sering menyentuh jerawat atau salah atau tidak steril saat memencet jerawat.

Macam Jerawat

Setelah mengetahui jerawat berdasarkan kategorinya, berikut adalah pembagian jerawat berdasarkan jenisnya yang TantaBerita.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/02/2021), yakni:

1. Blackheads

Jenis jerawat yang pertama ini sering dianggap sebagai komedo. Sebenarnya jika anda jeli blackhead lebih menonjol dan bintik hitamnya terdapat lebih gelap dan juga lebih besar jika dibandingkan dengan komedo. Penyebab munculnya blackhead adalah pori-pori yang melebar dankemudian tersumbat oleh folikel rambut dan juga kotoran.

2. Whiteheads

Whiteheads adalah jerawat kecil dengan benjolan berwarna keputihan benjolan kemerahan dengan pusat berwarna putih. Penyebab munculnya whiteheads adalah kotoran, minyak dan kulit mati yang menyumbat dan terperangkap di dalam pori-pori. Dalam beberapa kasus jerawat ini dapat meradang dan terasa sakit.

3. Nodules

Nodules termasuk dalam jerawat meradang, nodule ini berbentuk benjolan yang meradang, terasa nyeri, keras dan tamak terletak jauh di dalam kulit. Penyebab terjadinya nodules adalah pori-pori yang tersumbat oleh kotoran kemudian terinfeksi di dalam kulit dan merusak jaringan di dalamnya.

4. Papula

Papula merupakan jerawat meradang yang terletak di bawah kulit. Ciri-ciri jerawat papula adalah kulit di sekitar benjolan berwarna kemerahan dan membengkak, dan terlihat kencang. Papula tidak memiliki pusat seperti whitehead dan tidak melebar seperti nodules. Papula biasanya disebabkan karena infeksi atau reaksi alergi.

5. Pustula

Pustula mirip dengan whiteheads hanya saja ukurannyalebih besar karena merupakan jerawat meradang. Bentuknya berupa benjolan besar dengan dengan pusat berwarna putih atau kekuningan berisi nanah. Sekitar pusat berwarna kemerahan. Pustula dapat disebabkan karena pori-pori yang melebar dan tersumbat minyak serta sel kulit mati kemudian terinfeksi, atau reaksi alergi terhadap makanan.

6. Kistik

Kistik disebabkan oleh jerawat pustula yang terifeksi. Ketika tida tertangani dengan baik, jerawat pustula dapat terinfeksi dan berubah menjadi kista. Jerawat kistik memiliki ciri berupa benjolan besar dan terasa nyeri, berwarna putih atau merah namun sangat lunak. Hal ini dikarenakan terjadinya infeksi di dalam kulit. Penangannanya diperlukaan bantuan dokter kulit dan biasanya setelah sembuh jerawat kistik ini akan meninggalkan bekas luka parut yang sulit hilang.

Setelah mengetahui jenis-jenis jerawat, Anda dapat menentukan penanganan yang tepat. Selain mengatasinya, juga agar meminimalisir dampak jerawat yang sering kali diabaikan. Misalnya saja munculnya flek hitam di wajah.

Pusat jerawat memang perlu dipecah dan dibersihkan agar kotoran yang menyumbat dapat keluar dan kering, memencet jerawat sendiri sebenarnya boleh dilakukan namun dipastikan alat bantu steril dan bersih agar tidak memunculkan infeksi baru.